Demikian sebaris rahasia yang dapat kucedok dari serangkap prosa yang ditulis secara haste bahawa menulis sajak adalah cara mereka melupakan dengan tidak melupakan.
Lalu ada yang akan bertanya; "apakah syair itu hanyalah tentang rasa sakit dan kehilangan?"
Mereka tak mengiya tetapi tak jua menafikan sebab puisi bukan firman dan ia takpunya kebenaran untuk disampaikan. Hanya tinggal saja kau membacanya –terserah percaya atau enggan.