21.9.11

seorang tua di merah senja

angin mendesah di senja ini yang semakin merah,
beralun menyibak putih rambut seorang tua,
lalu menerbangkan ke daerah ingatan tentang masa lalunya,
ketika umur hanyalah nombor,
tapi kini membayangkan kubur.
Published with Blogger-droid v1.7.4
2 komen

20.9.11

When ( A poem by @JamalJonerd )

When

(part i)
When i showed to you my fondness,
you said that i'm full of dumbness,

When i told to you that you were my sunshine,
you sat back and sounded with a whine,

When i spent my time and gave you a call,
you labelled me as a pitfall,

When i was trying hard to make you smile,
your grunt could be heard from a mile,

When i made my move to win your heart,
you told me that you not in peart.


(part ii)
When my feeling started to deteriorate,
you just waited and in the mood to celebrate,

When i decided to leave you alone,
suddenly u behaved just like being hit by a cyclone,

When i picked up my heart that broken,
u said that your heart being shaken,

When my tears just started to dry,
your eyes just started to cry,

When i decided to walk away,
only then .. u said that .. "you took my heart away..."



***Beautiful, touching lines from a friend in twitter. Dear @JamalJonerd, it's an honour for me to have your poem published in my humble blog! Enjoy!
0 komen

17.9.11

hikayat bulan dan kupu-kupu malang

denting hujan dalam gelap dan lirih angin yang menderap sayap,
aku kira takkan upaya menghalang aku terbang menujumu sayang,

udara sempit menyempit,
mengabu-abu di dalam dada,

menderulah aku si kupu-kupu sebermula di bayang senja,
yang jingganya sendiri adalah engkau,
jauh ke semesta langit dengan segala ketabahan,
aku terbang dan terus bertahan,

tapi malang aku si kupu-kupu yang paling walang,
kerna sedang aku cuba meraih cahayamu,
kau hilang di balik awan di kepung bintang,
lantas kita pun tak lagi saling merenung,
dan aku pun takkan pernah sampai lagi padamu.

bila mana kau satu-satunyanya bulan yang aku ada,
maka dengan itu, terkutukkah aku kerana tamakkan cahayamu?

ah,

aku yang lupa mengukur sayap sendiri,
aku yang lupa kau terlalu tinggi,
sayap ku sudah patah,
semangat pudar dan merebah,

jauh di ufuk langit berbega muram,
aku menjatuh dan terus melayang,
di kedalaman laut aku tenggelam,
dengan perlahan jasadku pun menghilang,

dan cahaya bulan ikut beralun tenang,
pada tiap-tiap garis sinarnya bagai tangis,
menembus jauh ke dasar laut yang paling suram,
terpantul mulus pada sebuah makam,
dengan nisan berepitaph hitam,

"di sini abadinya sang kupu-kupu yang patah sayapnya, 
dan sesungguhnya dia merindukan bulan, 
dulu, 
ketika itu,
bahkan selamanya."

tamat.




0 komen

9.9.11

berjimatlah dengan katamu! (i)








"Aku bukan pelacur tapi kesepian sentiasa mahu melanggani aku." 

- Gadis Galau, BMC

0 komen

7.9.11

Rebak Rilke

(Karya : Hasan Aspahani)

MAUTKAH kekasih itu --- dia yang berpeluk padamu?

Cinta mungkin memang bukan perjalanan. Ia bisa tak berjarak, tapi, padamu, ia tak jua bisa sampai.

Tangiskah kekasih itu -- dia yang merebak di matamu?

Cinta mungkin memang seperti perempuan itu berlagu - antara sengguk dan sendu - Dan kau tepermangu

Sajakkah kekasih itu --- dia yang jaga hangat hatimu?

Kau tak lagi ingin mengandaikan Cinta sebagai apa, sebab siapa Penyair yang ingin tanggung menanggung bebannya?



***Sebuah lagi puisi indah hasil karya Hasan Aspahani. Anda juga boleh membaca terjemahannya di dalam Bahasa Inggeris oleh Lara di sini. Nota lain; Rainer Maria Rilke, seorang penyair Bohemia-Austria (4 Dis 1875 - 29 Dis 1926) .

0 komen

6.9.11

ini baris penuh luka dan sepi (ii)


  • Selaut gelora mimpi dan akulah perahu kecil yang patah dayungnya. Hanyut tak berhaluan, alangkah arah mana pagi itu yang selalu aku rindukan?  


  • Izinkan aku menjadi kutang bajumu. Paling tidak hampir di dada.Tempat debar sering sembunyi, antara berahi dan rasa cinta.

  • Kau biru laut, yang ku janji takkan lagi mengenal erti sunyi, kerna adanya aku kapal karam di dada mu yang paling dalam. 


  • Akulah penenun sabar pada lembar cindai yang usang, hanya untuk kelak kau carikkan kerana aku bukan sutera itu. 



***baris baris ilham lara dari @twitter
2 komen