20.12.13

Perihal Puisi (i)

Demikian sebaris rahasia yang dapat kucedok dari serangkap prosa yang ditulis secara haste; bahawa menulis sajak adalah cara mereka melupakan dengan tidak melupakan. Lalu ada yang akan bertanya; "apakah syair itu hanyalah tentang rasa sakit dan kehilangan?", ia tak mengiya tetapi tak jua menafikan - sebab puisi bukan firman dan ia takpunya kebenaran untuk disampaikan. Hanya tinggal saja kau membacanya - terserah percaya atau enggan.

0 komen

25.11.13

Percakapan Pagi di Klyde Warren Park (vii)

: Lelaki Pemuja Kesedihan

Aku membayangkan Klyde Warren Park; para pengungsi yang tak berumah, pembentak keluarga pemilik minyak dan sepasang kekasih di bangku taman itu. Di sebuah musim yang tak kau tau apa namanya; salji pagi dilelehkan terik petang dan hujan malam akan membasuh jalan sebelum terang. Di lapangan rumput di suatu sudut taman itu kita akan duduk bercerita; tentang mimpi yang tak habis, tentang puisi yang pernah kutulis dan betapa mahalnya sepinggan nasi semahal Ashton yang pernah kau miliki. Sehingga senja yang jingga menjelma abu; seorang busker yang lirih suaranya akan mendendangkan lagu penamat sambil bulan perlahan menginjak barat. Kita akan terlelap berselimutkan asap dari puntung rokok yang tak padam, beralas embun yang dingin dan diam, lalu tuhan pun tersenyum -- pagi tak lagi datang.

0 komen

10.11.13

Percakapan Pagi (vi)

Ketika 'tidur' adalah suatu kata kosong kerap kau ungkap - mata mengiyakan tanpa bicara
Kini adalah suatu bunyi asing - ia bikin kepalamu pusing

Ada denting buluh yang terdengar menjauh - seperti gundah - di malam sewaktu angin lewat
Barangkali ada pesan pengukir pada anak anaknya yang tak ingin ditafsir

Seperti suatu malam di hujung kalendar - pungguk gemetar
Bulan semacam enggan - tak lagi keluar
Lalu langit adalah kelam matanya - yang sunyi

Terdengar suara ambulan lirih di pagi embun tak habis menitis
Kecemasan biasa isi kota yang harus bangkit sekalipun sakit
Kerana di kota ini nasib tak menunggumu - mengaislah di kabut pagi yang serupa kabut maut itu

Ya, benar katamu itu; pagi dan matahari adalah sahabat tanpa syarat
Tapi hari ini kau lihat; matahari telah menolak janji dan membuat pagi menangis gerimis..

0 komen

28.10.13

Selepas itu samsara.

Sebelum tercipta Nur
sebelum ada nabi nabi
sebelum wali wali
sebelum ahli politik
sebelum pengadu domba
sebelum semua
pekerjaan Tuhan
diam di Arasyh-Nya.

0 komen

3.10.13

Apa yang ada sesudah tiada.

Seorang politikus mati; mayat dirawat badan dikafan namun ruang solat sepi
Rakyat tidak peduli demikian dustanya menggali kubur sendiri..

Seorang pelacur mati; malaikat dengan santun menuntunnya ke suatu taman serupa syurga
Di pusaranya ada seekor anjing melolong hiba..

Seorang pelaut mati; angin dan laut yang purba akan saling mengucapkan eulogi
Seorang sahabat lama telah menemukan pelabuhannya yang abadi..

Seorang penyair mati; dan tak ada yang menangisi
Melainkan kata kata pada puisi itu yang tak akan pernah sempat ditulisnya lagi..

0 komen

17.9.13

Klise

Seorang penyair merayakan kehilangan;
hal hal klise dalam sajak dan kehidupan.
Yang tak kau tau;
kesedihan
bukanlah sekadar patah perkataan
diraihnya demi mencukupkan sebaris kerinduan.

0 komen

Lamp Post (i)

Kau jalan yang panjang, aku mengendarai nasib.
Yang tak kutahu;
rindu adalah tiang lampu
seberapa batu
listrik lindap dan aku ragu.

0 komen

11.9.13

Secebis Tanah Hitam di Pinggir Laut Merah

Ketika Mursi jatuh dari kerusinya
yang dipeluk kejap seketika
sebelum senapang diacu ke kepala
oleh lawan berkulit kawan
Mesir telah lama berdarah.

Ketika Mubarak tak lagi diarak
tersingkir tersujud di kaki rakyat
yang kepala kepalanya pernah ia pijak
yang kaki tangannya pernah ia kerat
Mesir telah lama berdarah.

Ketika Sadat cuba menuai mimpi damai
lalu terasing dari kabilah sendiri
keseorangan melintasi perang enam hari
Mesir telah lama berdarah.

Ketika Firaun mengorbankan bayi bayi lelaki
dan memelihara Musa di istananya sendiri
lalu menemukan makamnya di tengah Laut Merah
Mesir telah lama berdarah.

Sebelum semuanya;
ketika Nil masih mengalir dari syurga
padang pasir adalah ladang kurma
di saat turunnya Adam serta Hawa
Mesir tanahnya penuh barkah.

0 komen

Neon

Pada kelip neon di ambang jendela sebuah bar tua, kedukaan menemukan temannya; di lewat gelas gelas kaca dan buih bir sepahit air mata.


2 komen

9.9.13

Life & Time (i)

Kata Jung; manusia tidak dapat menahan hidup tanpa erti.
I'll say; I'm better off dead.
Kata Tagore; di sekian banyak waktu ia selalu menangisi demikian banyaknya waktu yang hilang dan berlalu;

**

But all the moments precious never lost. Never we knew they were cleverly hidden by the god himself, away from sight away from sense;

Di dalam benih, pepohon anak, pucuk pucuk yang menjulang, juga di harum bunga dan ranum buah;

Just imagine you've been sleeping all these time and unbeknownst to you the world ceased to stop too;

Dan di suatu pagi kau akan terjaga lalu terjumpa; tanah yang pernah dulu kau pugar telah menjadi sekebun bunga yang mekar.

**

Katakan pada Jung; ia benar.
Katakan pada Tagore; ia juga benar.
I'll say to myself; keep searching even if you fail, for at the end the truth will always prevail.

------

Italic: Lost Time by Rabindranath Tagore.

0 komen

2.9.13

Musim Maut

Tubuh pun perlahan lahan mendakap tua
(cemas disembunyikan kemas, seolah janggal tapi mesra)
seperti saudara yang lama terpisah
kerana telagah ketika darah menggelegak oleh api muda yang amarah
(sesungguhnya adalah sesuatu yang kosong jika kau benar benar memikirkannya kembali)
sebelum memutuskan ketuaan adalah terlalu mahal untuk dibazirkan
untuk hal hal sebegitu murah

(tangan pun menggeletar oleh penyakit yang memijar
kaki tak lagi tegak tegar
kulit dingin kecut seolah asam prun
dan mata yang kau tak lagi tau apa warnanya)

demikianlah setelah umur melupakan waktu
ingatan tersasar membilang hari
dan tahun tahun tuntas terkaburkan
sejak maut mengucapkan salam
kau pun pantas lekas mempersilakan ia kedalam
(seolah tetamu kebesaran yang telah lama ditunggu tunggu)
lalu menutup rapat pintu
sembari mengucapkan kelegaan yang tak pernah kau bayangkan di sebelum itu

sepasang sepatu tergeletak di tangga masuk
dan tak ada lagi yang memakainya keluar.

0 komen

1.9.13

Selepas C

Ketika cahaya berangkat pergi
ke ufuk paling barat
di timur ada nabi yang menangis
membilang cemas menimbang waras
sesudahnya
waktu pun tertunduk
sejenak dan sunyi.

0 komen

12.8.13

Dongeng

Ketika Adam mencari cari di padang, di hutan, di bukit sunyi
bumi telah lama tua sendirian.
Ketika Hawa terisak, terdiam, mengutuk naifnya diri
langit telah lama memutih dek uban.

Dan di antara mereka ada umur yang samar angkanya
lalu kita pun tak lagi ingin menghitung
seperti dongeng masa kecil
kita hanyalah anak anak yang mengutip jenaka dan melupakan yang lain.

1 komen

4.8.13

Sebelum lagu usai dan puisi langsai.


Di hujung langit lumpur dan kelabu
mereka adalah sepasang kekasih yang melupakan dan dilupakan waktu
di zaman manusia tak lagi mengenal cinta dan kemanusiaan
ketika kebahagiaan dan dendam saling memeluk dan mengutuk nasib
kedukaan adalah jalan dan janji menuju abadi.

Setelah semua
lelaki itu masih lagi dengan gitar dan suaranya
perempuan itu masih jua dengan pensil dan kertasnya
lagu pun teruslah dinyanyikan dan puisi pun tetaplah dibacakan
sehingga doa menemu jalan menuju tuhan.

Demikianlah cerita hanya akan tamat setelah lagu usai dan puisi langsai.

0 komen

29.7.13

My Work Is Done - Steve Von Till



my forging hammer
lies recline
my bellow, too
have lost their wind
my fire extinct
my forge decayed
and in the dust
my vices layed
my coal is spent
my iron is gone
my anvil is broke
my work is done
my work is done
my work is done
my work is done


beautiful.

0 komen

20.7.13

percakapan pagi (v)

Terdengar anjing menangis
Kononnya sebelum tengah malam semut akan bertukar menjadi ikan
Mimpi usah dipupuk jadi buruk
Barangkali kucing itu lupa jalan pulang
Barangkali kucing itu ia enggan pulang
Anjing masih menangis
dan semut masih tak tahu berenang.

0 komen

7.7.13

Seorang Perawan Yang Ingin Mengerat Rambutnya


Ketika mata masih terang
bibir masih basah
alis masih arang
dan pipi masih merah;

perawan duka itu ingin mengerat rambutnya dan yang dikerat adalah hatinya.

Dan di buta matanya
di kering bibirnya
di gugur alisnya
di pucat pipinya;

ada darah.

0 komen

6.7.13

percakapan pagi (iv)

Tidur, teman paling jahat, mengherdik mimpi dengan nista.

Dinginnya;

pagi yang tak mesra, menyapa dengan kerling mata.

Subuh pun tunduk tanpa bicara, berlalu malu.

Kerana;

muazzin itu barangkali terlupa, bahawa ia telah lama bisu.


0 komen

23.6.13

Siput

Seekor siput itu tak pernah mengerti mengapa ia harus jadi siput; makhluk lembik lambat  bertanduk dua.

Argh!

0 komen

22.6.13

Tragedy is now.

The oblique rays of lamp post by the hazy southern road lead to nothingness;

a void long avoided
a hole of sorrow
a mound dug deep
a crimson old scar.

And tragedy is now.

0 komen

20.6.13

Seperti selalu.

Ia sakit dan aku tak mahu tersenyum.

Ketika jarak adalah musuh
bas pun menderu, bunyi enjinnya
seakan ketawa
seakan mengejek
seakan mengeluh
seakan kecewa.

Aku bahkan berganda kecewa darinya.
Sebelum tidur aku kirimkan pesan ke bulan sabit;

semoga ia tak lagi sakit dan aku mau terus tersenyum.

205 Susana,
24 April 2013.

1 komen

18.6.13

percakapan pagi (iii)

Selamat sejahtera Sang Jibril,
khabarnya sayapmu patah? ya
jadi manusia tidak mudah,
bayang itu adalah bayang anak yang melutut minta diampun dosa bapanya.

0 komen

17.6.13

percakapan pagi (ii)

selamat sejahtera kunang kunang,
belum mahu lena? ya,
pelesit dan belalang gaduh berbual, bagai cengkerik mencari betina.

1 komen

14.5.13

Hati

Kepada dia;

Simpanlah hatimu sedikit
usah beri semua
kelak saat kau sakit
kau tahu kau masih manusia.

Demikianlah tuhan
pemilik para hati-hati;
yang sakit (rindu)
dan
yang tersakiti (dirindui)

selalu tahu
kepadanya lah doa-doa (harapan)
akan kembali.

1 komen

13.5.13

Demikianlah;

Penyesalan adalah harapan yang telah melupakan masa depan adalah kenangan yang tak terdoakan adalah masa lalu yang sakit dan enggan sembuh lagi.

Tuntunlah ia seberapa jauh yang kau mampu sampai ia mau berkata;

"tinggalkan aku di sini jangan kau terbeban lagi dan pergilah usah kau bersusah hati."

lalu berlarilah laju dan lupakan ia dan menjeritlah sebingitmu dan simpulkan suara dan menangislah sepuasmu dan jangan menitiskan air mata biar hatimu pecah dan badanmu rebah. Tamat semua.

0 komen

percakapan pagi (i)

selamat sejahtera siput di bibir jendela
khabarnya kelkatu tak lagi terbang malam, ya
dan kelelawar jatuh cinta pada burung yang tak diberi nama.


1 komen

29.4.13

"smooth writing ball pen"


Demikian ucapnya yang tak terucap
pada batang badan yang lurus
tinta biru di hujung tirus.

Ia ingin sekali menuliskan sajak
tentang angin
tentang sepatu
tentang ombak
tentang dirinya.

"smooth writing ball pen"

Tapi ia tak mengerti apa dan tak ingin lagi menuliskan apa.


0 komen

Syurga Di Dalam Mulut

Dari laut
syurga pun melompat kedalam mulut
berdiam di perut.

Ia berenang sembari mengucapkan salam
dan manusia itu lalu merasa tenteram.

0 komen

11.4.13

Negeri Kita Negeri Maju

Penguasa politik di negeri ini tak malu malu
mengendarai mobil mewah laju
sedang rakyat berkeringat
bas lambat dan tren lari waktu.
1 komen

12.1.13

The Sacrifice - IWTFY


I can sacrifice my health.
And I can sacrifice my money.
I can sacrifice my nights.
And I can sacrifice my sanity.
I can sacrifice my words.
And I can sacrifice a song.
I can sacrifice the world.
And I can sacrifice nearly everyone in it.
The only thing I won't let them take is, you.


- IWTFY, 23th September 2011

2 komen