oktober lapan
merpati melayang matahari mendiang,
angin menari di kerendahan lalang,
rumput masih panjang,
embun masih basah,
awan mencapuk langit bagai kiambang serokan sawah,
dan kau, dangau kecil tempat aku melabuh lelah,
bahkan kau lah mimpiku itu yang selalu indah.
*** puisi ini untuk yang pernah berkunjung datang lewat mimpi-mimpi lara.
No comments:
Post a Comment