22.4.12

Sekalian Yang Sesat dan Sesal Yang Terlambat.

1. Saat kami bertukar angkuh, merasa diri paling sempurna, Engkau pun tersenyum dengan sinis lalu berkata, "Sudah cukup, sempurna." Lalu, kami pun jatuh ke kedalaman paling hina.

2. Wahai Muhammad, masih akankah kau menangis, mengenangkan kami umat kesayanganmu jadi begini? Masih akankah syafaatmu berhasil pada si sesat yang tak menemukan jalan taubat?

3. Tuhan, engkau sudah begitu jauh, engkau kini tidak peduli. Bahkan Kitab Suci tak ubah jadi sekadar cereka fiksi yang tersusun di rak rak paling sunyi.

4. Saat kami memilih untuk berpaling dari nur-Mu, tak sedetik pun nur itu terpadam dari hati. Bahkan sebenarnya, kami jualah yang telah sengaja membutakan mata hati kami sendiri.

Published with Blogger-droid v1.7.4

No comments: