Cabaran paling mengasak seorang gadis rider; bilamana jentera tanggal berderai, jiwa si gadis turut berkecai dan demikianlah dalam terusan membilang detik meniti hari menjelma bulan yang beredar menjadi tahun tahun gerhana yang takterhitungkan sampai kontang semangat, serupa takbernyawa, sebukan manusia, senafas ia sekayuh, menyabung nasib sehingga punah siuman, lalu di hujung pengakhir epilog seperti sebabak mimpi yang telah tertilik, gadis rider itu pun tersadai melarat di tepian jalanan - takterpungut, takterhiraukan, hitam terbakar, menyebati seperti hangit asap jentera yang dulu padanya serupa candu namun kini sekadar debu aspal yang jelik lagi menyebalkan.
Cheras | 01042023
No comments:
Post a Comment