30.1.10

hakikat

(semalam tidurku tak berapa nyenyak... lalu...terkenang2 lah aku...puisi ini untuk diri...untuk jiwa2 yang mungkin mengerti)


rindu itu hakikat,
sunyi itu hakikat,
cinta itu mukjizat,
dalam suram dalam kelam jiwa manusia-manusia,
manusia yang lupa,
manusia yang buta,

kerna manusia juga hakikat,
kerna kelupaan juga hakikat,
kerna suram kelam jiwa ini juga hakikat,

maka,
jadilah kita hanya,
butir-butir debu,
dalam kontang lopak-lopak hidup,
di mata tuhan menyusur ni'mat,
ni'mat cinta,sunyi dan rindu,
ni'mat-ni'mat yang tak pernah berkat,

dan,
di penamat yang pasti itu,
tetaplah kita hanya debu,
hanya itu.

2 comments:

C L J said...

Tak dapat ku bayangkan diri
sebagai sebutir debu
kelam dilopak kehidupan
tanpa restu hidayah
menyusur liku liku lesu
aliran sesungai alam
mencari kuala menuju lautan
yang rupanya penoh dengan ombak gelora.

lara nur said...

Bagus sekali! Salam perkenalan.anda minat puisi juga?kita kongsi ya..