10.6.11

si peniup seruling dan lagu sepinya yang abadi

pada tanah yang mengharum manis
benih itu menunggu aku memugarnya
katakan pada awan yang mengapas
turunkan lah sisa sisa hidup
agar benih itu menghirup nafas
tumbuh menjulang menjadi dia

akulah si peniup seruling daun itu
duduk di buai di dahan ku cinta
dan musim pun tak segan berganti
mentari masih disitu
bulan ku kenal kekal setia
tapi dia bukan mereka

lalang lalang  menakluk bumi
dia juga yang kecundangan
bila mati tak lagi memberi erti
yang tinggal kini cuma kenangan

seruling tak henti mengalun tangis
aku pun enggan meniupnya lagi
ku tanam rapat di tanah berkarat
bersama lagu menyisip lahad
  
jauh
jauh
jauh

jadilah dia hanya setunggul benih yang tak menumbuh lagi
dan aku si peniup seruling terus meniup sepi yang abadi


***

ini dibuat nyanyi. nyanyi spontan. di rembang jumaat. jadilah ini. kebenda tah. lara baca balik pun jadi blur.

No comments: