28.5.15

Percakapan Pagi (xiii)

Sempit! Semuanya sempit! Hidup kalau mau diludah habis basah, pun dinding dinding ini peduli apa? Himpit! Lagi terus himpit! Biar belikat bertemu belikat. Biar rusuk bersilang rusuk. Biar pecah kepala. Biar hancur daging. Biar berkecai semua! Dan di satu sudut, orang orang berpusu pusu menolak menghinjak berteriak, "Tuhan! Tuhan!". Eh, kalau darah memang merah, cuma tinggal saja hanyirnya, "Allah!"


23.05.15 3.54 AM

1 comment:

nonton flim online said...

puisi yang sangat menarik dan sangat bermanfaat gan..
makasih banyak tekah berbagi info..
lanjut trus postingan ya gan...