25.9.16

Reinkarnasi Wayang Acak

: WY

Semoga di lain inkarnasi, aku akan menjadi engkau dan engkau akan menjadi aku dan kita akhirnya akan saling mengerti bahawa hidup memang taklebih sekadar wayang acak.

Kita adalah topeng topeng yang menari dialun serunai dalam #C, dan Yudhistira, aku (engkau) akan menanti untuk engkau (aku) menyanyi sekali lagi dalam semar dan mabuk melaung laungkan nama kita;

"Drupadi-! Drupadi-! Di manakah, kembalilah, Dyah Ayu Drupadi, aku sudah parah-!"

Demikianlah topeng topeng terusan berlamentasi dalam haru lagu bernada nestapa. Namun dari balik kelir reinkarnasi ini, kesunyian turut terdengar satu nota lebih tinggi;

"Aduh sayang, Sang Ludera, siapakah yang mendalangi segala rumit dan sakit ini kalau bukan kenaifan kenaifan kita sendiri?"

Sampai tiba satu ketika tingkah irama akan berhenti berbunyi, tidak ada siapa yang akan menabuh geduk gendang itu lagi.

Sepicing bunyi kesi terdengar di hujung dinihari menandakan tamat reinkarnasi dan di dalam gelap panggung, topeng topeng pun menangis lagi.
 

posted from Bloggeroid

No comments: