: Tom Waits
"What is the catch?" - You asked
"I've ran out of twenty two tricks, all the beers and none the ice. When a Queen is missing, no Kings shall be crowned." - Me
himpunan puisi (konon art) yang syok sendiri
: Tom Waits
"What is the catch?" - You asked
"I've ran out of twenty two tricks, all the beers and none the ice. When a Queen is missing, no Kings shall be crowned." - Me
Sempit-! Semuanya sempit-! Hidup kalau mau diludah habis basah, pun dinding dinding ini peduli apa? Himpit-! Lagi terus himpit-! Biar belikat bertemu belikat. Biar rusuk bersilang rusuk. Biar bercerai pundak. Biar pecah kepala. Biar hancur daging. Biar berkecai semua-!
Dan di satu sudut berlendir itu, orang orang dalam kebingungan yang menjijikkan akan berpusu pusu menolak, menghinjak, berteriak; "Tuhan-! Tuhan-!". Sebentar saja tuan, tuhan sedang keluar. Lalu di hujung jeda terdengar satu pernyataan gumam dalam cemas;
"Eh, kalau darah memang merah, cuma tinggal saja hanyirnya... Allah-!"
K. Damn | 26032025
:
Pada Mengapa kami tertanya; ketika kami mengabaikan Kata dan melupakan Makna, benarkah kami turut membuat Puisi menangis?
(Kadangkala Puisi pun penat menjadi puisi - yang selalu tak dimengerti. Sesekali ia mau bebas menjelma Kata - yang tak dibebankan Makna)
Pada akhir baris Tulis itu, yang ada hanyalah sebuah perenggan pendek bisu dan setelahnya, sebentuk Titik yang menikam tajam segala ragu.
Demikianlah, Puisi pun pupus.
budak budak menjala ikan
tepian sungai atas perahu;
bukan rupa yang dinda gilakan
cukup wajahmu renung tak jemu.
sulur jati alang terendak
ambil buluh dibuat pagar;
bukan harta yang dinda hendak
cukup susah sama disandar.
redup rendah si matahari,
senja datang membawa gelap;
bukan mewah yang dinda cari
cukup makan saling bersuap.
mawar merah nantikan kembang
harum melati di laman sendiri;
bukan dikisah janji berkarang
cukup menangis ada yang peduli.
hujan menderas jauh di hulu
air tempayan dibuang jangan;
bukan emas yang dinda mahu
cukup dimanja dalam pelukan.
bukan karang sebarang karang
karang bunga hiasan diraja;
bukan sayang sebarang sayang
sayang dinda batasan syurga.
Ewahhh-!